BritaBrita.com,Palembang-Memperingati Hari Tani Nasional, Aliansi Masyarakat Palembang Bergerak (Ampera) menggelar aksi damai dengan melakukan orasi di Simpang Lima DPRD Sumsel, Kamis (24/9/2020).
Massa yang juga melakukan aksi teatrikal menggugat konflik agraria dan Hak Guna Usaha (HGU) 90 Tahun yang ada pada Undang-Undang Cipta Kerja.
Pada aksi panggung rakyat itu, Koordinator Ampera, Caesar Aditya mengatakan bahwa konflik agraria sudah terjadi bertahun-tahun lamanya dan sudah menjadi isu yang sangat kronis.
“Ketimpangan penguasaan lahan yang seharusnya dipegang oleh rakyat, kini dimanfaatkan oleh korporasi” Serunya.
Caesar yang juga anggota Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Kota Palembang mewakili Ampera, sangat menolak keras diresmikannya Omnibus Law yang mengatur HGU 90 Tahun.
“HGU 25 tahun saja, masyarakat petani sudah menderita. Apalagi diresmikannya HGU 90 tahun. Ini akan menjadi halangan para petani untuk hidup sejahtera” ujarnya.
Di tempat yang sama, Direktur Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Sumatera Selatan, Hairul Sobri mengatakan hari ini adalah 60 tahun mandat UU Pokok Agraria yang belum terlaksana.
“Masalah konflik agraria juga banyak sekali yang belum terselesaikan. Itu artinya, pemerintah sebenarnya gagal menjalankan amanat UU. Dimana, lahan-lahan yang ada di Sumatera ini banyak dikuasai oleh investor dan korporasi,” pungkasnya.
Reporter : Yuni Rahmawati
