PALEMBANGSUMSELSYARIAH

Dua Golongan Manusia Terbaik dan Terburuk

BritaBrita.com,Palembang – Dalam kitab Hadzal Qur’an Fi Miati Haditsin Nabawi Nabi Muhammad terbagi menjadi dua golongan manusia terbaik dan yang terburuk.

sesungguhnya manusia terbaik adalah seorang yang berani di jalan Allah diatas punggung kudanya atau di atas punggung ontanya atau diatas kedua kakinya sampai maut mendatanginya dan sesungguhnya seburuk buruknya manusia adalah seorang yang fajir (pendosa) yaitu orang yang dia membaca kitab Allah tapi tidak mengerjakan sesuatu darinya hanya membaca saja.

Ustaz Bambang Ahmad Wafiy, M.Pd.I, Mudir PPTQ Mutiara Sunnah Palembang mengatakan bahwa sebaik-baik manusia adalah yang berjuang dijalan Allah atau berjihad dijalan Allah.

“Jihad itu bukan semata mata perang tapi berjuang dijalan allah, orang yang menuntut ilmu itu berjuang dijalan allah, orang yang menyebarkan ilmu melalui kitab itu juga berjuang dijalan allah, berjuang dijalan Allah yang perjuangannya itu sampai didatangi kematian,”katanya dalam live streaming fath media, Sabtu (7/11/2020).

Sedangkan manusia terburuk, tambahnya adalah pendosa yang dia membaca Alquran dan dia tidak mengamalkannya. Pelaku maksiat adalah Al-Fajir baik muslim maupun non muslim.

“ini juga mencakup orang-orang yang hidup di zaman kita sekarang, contohnya orang orang yang pemikirannya begitu sekuler dan liberal,” katanya.

Sesungguhnya ada seorang hamba yang dia benar-benar membaca Alquran lalu dia melaknat dirinya sendiri sedangkan dia tidak tahu dan tidak dia sadari. Kita baca Alquran tapi kita berbuat dzolim maka kita adalah orang yang melaknat diri kita sendiri. Dan itu terdapat pada surah Hud ayat 18.

“Firman Allah surah Al Imron ayat 61 contoh konkrit adalah orang yang rela menerjang batasan allah dengan mencari nafkah dengan hal haram ini juga termasuk mendustakan Alquran karena rejeki telah diatur oleh Allah,” katanya.

sesungguhnya seorang hamba, jelasnya membuka suatu surah kemudian dia salat dengannya, sehingga para malaikat bersholawat kepadanya. Salat ini adalah keutamaan yang luar biasa sehingga baiknya suatu salat menjadi tolak ukur baiknya suatu hamba.

Nabi Muhammad SAW bersabda pertama kali yang dihisab dari seorang hamba pada hari kiamat adalah salatnya, ketika baik salatnya maka baik amalannya, ketika buruk salatnya maka buruk pula amalannya karena didalam salat memiliki keutamaan yang luar biasa.

“Derajat ditinggikan, kesalahan dihapuskan sampai dia masuk masjid dan salat 2 rakaat. Doa dari para malaikat, ya Allah ampun ilaiya rahmatilah dan terimalah taubatnya sampai dia salat di masjid,”katanya.

Reporter : Tri Jumartini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button