PALEMBANGSUMSEL

MTQ Kota Palembang Hadirkan Fahmil Qur’an. Tak Hanya Baca Namun Memahami Alquran

BritaBrita.com,Palembang – Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hadist (MTQH) tingkat Kota Palembang 2021 menghadirkan salah satu cabang lomba Musabaqah Fahmil Qur’an. Yakni jenis lomba pemahaman atau pendalaman Alquran dengan penekanan pada pengungkapan ilmu Alquran dan pemahaman kandungan ayat dalam bentuk cerdas cermat.

Pada pelaksanaan Fahmil Qur’an di Pasar Ikan Modern Palembang, Selasa (9/3/2021) terdapat Fahmil Qur’an Putra Putri dengan umur maksimal 18 tahun 11 bulan 29 hari per 1 juli 2021 tidak berbeda dari tahun sebelumnya. Hanya saja, peraturan yang sedikit berubah karena harus mematuhi Protokol kesehatan (Prokes).

Musabaqah dilakukan dengan menampilkan minimal tiga regu, dengan sistem gugur dalam babak penyisihan, semi final, dan final pada hasil akhir. Peserta beregu (dua atau tiga orang) yang salah seorang dari regu sebagai juru bicara.

Dewan Hakim, Saim Marhadan mengatakan materi terdiri dari materi pokok yang meliputi aqidah, syariah, akhlak, ulumul Qur’an, Bahasa Arab, Inggris dan Indonesia. Menerjemahkan Alquran, Hadist, Kemasyarakatan, lingkungan hidup, kependudukan, kesejahteraan, kerukunan, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan lain-lain.

Materi tambahan meliputi ilmu tajwid, menjelaskan/mensyarahkan maksud ayat, ilmu tafsir, kisah-kisah dalam Alquran, sejarah Islam (Tarikh), sejarah perkembangan Islam di Indonesia, seni baca Alquran dan lain-lain.

“Materi disajikan dalam bentuk soal yang terdiri atas dua macam, yaitu soal regu dan soal lontaran (rebutan). Pelaksanaan secara rinci seperti nikai akan dijelaskan oleh panitia pada pertemuan teknis,”katanya.

Pada tahapan ini, diikuti oleh delapan peserta dari putri dan putra perwakilan masing masing kecamatan.

Pelaksanaan ini, tambahnya dengan harapan bukan hanya sekedar dilombakan akan tetapi benar-benar memahami sikap Alquran itu, bahwa Alquran tidak hanya sekedar dibaca tetapi juga mengandung bagaimana masalah kehidupan muamalah, pewaris, ibadah dan suatu saat nanti tidak akan salah lagi dalam pemahaman Alquran.

Reporter : Tri Jumartini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button