LIFESTYLE

Tantangan Perpustakaan dimasa Pandemi Covid-19

Okeh:  Fitria Rahmawati (Mahasiswa dari uin Raden Fatah )

Pandemi covid-19 melanda dunia termasuk Indonesia, selama 2 tahun lebih masih belum bisa diperkirakan kapan berakhirnya.
Berdampak luar biasa, mengubah dan membatasi pola aktivitas manusia.

Mulai dari aktivitas di pusat bisnis, perbelanjaan, wisata, lingkungan pendidikan formal, dan juga termasuk perpustakaan. Hal inilah yang membuat pembelajaran dikampus maupun di bidang pendidikan harus terhenti karena semakin menyebarnya virus ini, termasuklah perpustakaan yang harus tutup.

Adanya wabah ini memaksa perpustakaan untuk melakukan transformasi menuju kepada layanan yang sifatnya tidak bertatapan secara langsung antar individu. Hal inilah sebagai tantangan perpustakaan di masa pandemi.

Maka dari itu perpustakaan dituntut untuk memanfaatkan teknologi yang ada, seperti dengan menyediakannya layanan repository yang lengkap agar bisa bermanfaat bagi pemustaka yang mau mencari materi kuliah dan mencari bahan rujukan tugas akhir yang mereka butuhkan.

Selain itu perpustakaan juga harus memberikan layanan baca buku digital, karena dengan adanya buku digital ini bisa memudahkan pemustaka untuk membaca hanya dari rumah saja tanpa harus keperpustakaan langsung.

Namun sampai saat ini keterbatasan buku digital yang menjadi penghambat mahasiswa, banyak referensi-referensi buku yang mereka butuhkan tidak lengkap. Serta jurnal-jurnal harus ditambah lagi guna memenuhi kebutuhan pemustaka.

Oleh sebab itu, Perpustakaan haruslah siap untuk memberikan layanan terbaik kepada pemustakanya di masa covid seperti sekarang ini, karena perpustakaan merupakan pusat sumber informasi yang mereka butuhkan.

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button