LIFESTYLE

Layak Tahu, 4 Jenis Teh Ini Bisa Turunkan Berat Badan

Britabrita.com — Perlu diketahui ternyata mengonsumsi teh sangat berguna bagi kesehatan.

Salah satunya adalah bisa membantu menurunkan berat badan dengan meningkatkan metabolisme.

Berikut adalah beberapa teh yang paling sering dikaitkan dengan penurunan berat badan, dan bagaimana teh tersebut bekerja dalam tubuh.

 

Teh hijau (Foto : IST)
  1. Teh Hijau 

“Teh hijau berasal dari tanaman yang sama dengan teh putih, oolong, dan teh hitam: Camellia sinensis,” kata Palmer.

Teh ini dibuat dengan cara dikukus atau digoreng dan dikeringkan.

Teh hijau mengandung polifenol epigallocatechin-3 gallate (EGCG) yang tinggi, yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker tertentu.

Menurut Churnetski, minum teh hijau terbukti dapat meningkatkan thermogenesis (energi yang dikeluarkan setelah makan) dan merangsang pembakaran lemak karena EGCG dan katekin lainnya.

Dalam uji coba terkontrol secara acak tahun 2018 di BMC Complementary and Alternative Medicine, ekstrak teh hijau terbukti meningkatkan kadar leptin dan menurunkan kolesterol LDL pada wanita yang memiliki berat badan berlebih dan obesitas.

Leptin adalah hormon yang terlibat dalam pengaturan nafsu makan dan keseimbangan energi.

Selain itu, penelitian tentang efek teh hijau pada individu yang hidup dengan obesitas menunjukkan, mengonsumsi teh hijau –baik dalam bentuk minuman maupun kapsul, dapat membantu menurunkan indeks massa tubuh (BMI) dan lingkar pinggang, serta meningkatkan biomarker inflamasi.

Konsumsi teh matcha, yang merupakan teh yang terbuat dari bubuk daun teh hijau, juga dapat membantu pembakaran lemak saat berolahraga.

Hal ini terungkap dalam sebuah penelitian kecil pada tahun 2017 dan dimuat di International Journal of Sport Nutrition and Exercise Metabolism.

Meskipun penelitian seputar teh hijau dan penurunan berat badan tampaknya menjanjikan, –karena penelitian yang berbeda menggunakan jumlah dan bentuk yang berbeda, saat ini tidak ada jumlah konsumsi yang pasti yang terbukti secara langsung menyebabkan penurunan berat badan.

 

Teh putih (Foto : IST)
  1. Teh Putih 

Hanya daun muda atau kuncup yang sedang tumbuh dari daun teh yang digunakan untuk memproduksi teh putih.

Seperti halnya teh hijau, teh putih tidak difermentasi, yang berarti teh putih tidak dioksidasi dengan mengekspos daunnya ke udara dan kelembapan dalam waktu yang lama.

Dibandingkan dengan jenis teh utama lainnya dan -btidak termasuk teh herbal, teh putih umumnya memiliki kandungan kafein yang paling sedikit, tetapi lebih banyak polifenol, termasuk katekin.

Sebuah tinjauan naratif Scientific Chronicles tahun 2022 menyimpulkan, kandungan polifenol yang kaya dalam teh putih, terutama katekin, dapat berkontribusi pada kesehatan, termasuk menurunkan berat badan.

Selain itu, beberapa penelitian kecil yang dikutip dalam ulasan ini menunjukkan, menggabungkan konsumsi teh putih dengan olahraga dapat menyebabkan penurunan yang signifikan pada BMI, kolesterol LDL, dan kadar trigliserida, sekaligus meningkatkan kolesterol HDL (baik).

Ulasan ini juga mencatat, minum teh putih satu jam sebelum berolahraga dapat membantu meningkatkan pembakaran lemak pada individu yang mengalami obesitas.

Namun, para peneliti menyimpulkan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi hubungan antara asupan teh putih dan manfaat kesehatan secara keseluruhan.

 

Teh oolong (Foto : IST)

3. Teh Oolong

Teh Oolong diproduksi dengan cara melayukan dan mengoksidasi sebagian daun teh-atau semi-fermentasi.

Hasilnya, teh ini berada di tengah-tengah spektrum oksidasi di antara teh hijau dan putih yang teroksidasi minimal dan teh hitam yang teroksidasi penuh.

Dibandingkan dengan teh hijau, ada lebih sedikit penelitian tentang efek konsumsi teh oolong pada pemeliharaan berat badan.

“Tapi penelitian-penelitian ini menunjukkan beberapa efek yang menguntungkan,” kata Churnetski.

Ada penelitian yang dilakukan selama enam minggu dengan melibatkan 102 partisipan yang hidup dengan obesitas dan berat badan berlebih.

Hasilnya, dengan minum teh Oolong setiap hari menghasilkan sedikit penurunan berat badan pada sebagian besar partisipan.

Dalam penelitian yang lebih baru, uji coba terkontrol secara acak selama dua minggu di Nutrients menunjukkan, minum teh Oolong dapat meningkatkan pembakaran lemak.

Namun, para peneliti mencatat bahwa uji coba selama dua minggu adalah waktu yang tidak cukup untuk mengevaluasi efek intervensi terhadap berat badan dan diperlukan penelitian lebih lanjut.

 

Teh hitam (Foto : IST)
  1. Teh Hitam 

Produksi teh hitam melibatkan proses pelayuan, penggulungan, dan pengoksidasi penuh daun teh.

“Ada beberapa komponen dalam teh hitam yang dapat mendukung penurunan berat badan seperti kadar kafein yang secara alami merangsang metabolisme,” kata Churnetski.

Sebuah penelitian kecil mengevaluasi efek teh hitam terhadap komposisi tubuh pada 111 partisipan.

Selama periode tiga bulan, konsumsi teh hitam secara teratur ditemukan dapat menghambat penambahan berat badan dan meminimalkan lingkar pinggang.

Studi lain dari tahun 2016 juga memuji manfaat teh hitam, khususnya polifenol, yang menyatakan, polifenol dapat menghambat penyerapan lemak, serta memblokade proses obesitas dengan mengurangi stres oksidatif.

Namun, penulis penelitian ini menekankan perlunya penelitian yang lebih spesifik untuk lebih memahami mekanisme polifenol teh hitam.

 

 

Sumber : Kompas.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button