PALEMBANGSUMSEL

Penjaga Pos Perusaahan Sawit Tikam Rekan Sendiri

BritaBrita.com, Palembang – Dit Intelkam Polda Sumatra Selatan (Sumsel) berhasil mengamankan seorang penjaga pos di sebuah perusahaan sawit yang berada di Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumsel, yang tega menghabisi nyawa rekan kerjanya sendiri.

Pelaku bernama Salman (31), warga Desa Kepayang, Kecamatan Bayung Lencir, Muba. Dirinya tega membunuh korban yang diketahui bernama Lambo Pandiangan (25), warga Muara Kelingi, Kabupaten Musi Rawas, yang ditemukan bersimbah darah di depan pos jaga.

Informasi yang diperoleh, Salman menghabisi nyawa korban Lambo dengan menggunakan senjata tajam jenis parang secara membabi buta ke arah korban.

Setiap hari, pelaku dan korban bertugas di Pos Jaga PT Global Alam Lestari Buring, Desa Muara Merang, RT 22/00, Desa Muara Merang, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Muba.

Namun, pelaku kemudian menyerahkan diri dan diamankan oleh personel gabungan Subdit 4 Dit Intelkam Polda Sumsel dan Polsek Bayung Lencir.

Pelaku Salman usai kejadian sempat melarikan diri ke Desa Santapan Barat, Kecamatan Landis, Kabupaten Ogan Ilir, Minggu (12/11/2023).

Pelaku diamankan tanpa perlawanan dan langsung dijemput tim Polsek Bayung Lencir, Minggu sore.

Akibat ulahnya, pelaku dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan. Kasubdit 4 Kamneg Dit Intelkam Polda Sumsel, AKBP Alex Ramdan melalui Kanit 2 Kompol Handriyanto membenarkan pelaku telah diamankan pihaknya.

“Benar, pelaku setelah diamankan kita serahkan ke Polsek Bayung Lencir untuk pemeriksaan lebih lanjut, untuk mengetahui motifnya,” ujar Hardianto saat dikonfirmasi, Senin (13/11/2023).

“Untuk penyidikan lebih lanjut kita limpahkan tersangka ke Reskrim Polsek Bayung Lencir,” tambah Hardianto.

Menurut pengakuan tersangka dirinya sakit hati dan tidak terima sering diolok-olok oleh korban. “Saya kesal pada saat saya pakai masker dia tanya mana muka saya, seraya hendak mencolok mata saya. Itu terjadi beberapa hari yang lalu. Sudah sering dia begitu, tapi selama ini saya diamkan,” bebernya.

Hingga akhirnya pelaku hilang kesabaran dan melakukan aksinya tersebut. “Saya kapak (tikam) dia dengan parang berkali-kali. Tidak ingat berapa kali, sampai dia meninggal. Setelah itu saya lari,” aku tersangka.

Reporter: Yola Dwi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button