NASIONALPOLITIK

Kampanye Akbar Pasangan AMIN di JIS, Anies Baswedan Serukan Perubahan Besar

BritaBrita.com, Jakarta – Ribuan pendukung pasangan Amin memenuhi Jakarta Internasional Stadium (JIS), Sabtu (10/2/2024), kampanye akbar ditutup dengan pidato dari Anies Baswedan.

Dihadapan jutaan relawan dan tokoh nasional seperti mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, serta tokoh reformasi Amien Rais, Anies Baswedan menyerukan perubahan besar untuk Indonesia.

Dalam pidatonya, Anies menyampaikan tekad untuk mengatasi ketimpangan ekonomi yang ada di Indonesia.

“Kita bergerak untuk bisa menggeser yang disebut sebagai pengambilan manfaat atas ketimpangan beberapa waktu yang lalu,” ujarnya, menyoroti keadilan sosial yang menjadi fokus perjuangannya.

Anies juga menyebutkan, perjuangan mereka tidak akan menggunakan kekerasan, melainkan nilai-nilai seperti welas asih dan rasa kasih. Namun, ia juga memastikan kesiapan untuk melawan kecurangan dan ketidakadilan.

Respons tegas dari ribuan relawan Amin di JIS menunjukkan semangat mereka untuk memperjuangkan keadilan.

Selain itu, Anies Baswedan menyentil isu penting terkait Bansos, menekankan bahwa bantuan sosial haruslah tulus dan Ikhlas, bukan untuk kepentingan politik.

Dia menegaskan komitmennya untuk memberikan bantuan sosial yang berdampak nyata bagi rakyat, bukan sekadar alat politik.

Tidak hanya itu, Anies juga menyoroti pentingnya pendidikan dan lapangan pekerjaan yang layak untuk anak-anak muda Indonesia.

Dia menyampaikan harapannya bahwa generasi muda akan menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan integritas dalam menjalani masa depan mereka.

Diakhir pidatonya Anies mengungkapkan terimakasih kepada semua pendukung dan relawan yang hadir, Anies Baswedan mengakhiri kampanye akbar tersebut dengan penuh semangat.

Pidatonya yang penuh semangat memperkuat komitmen pasangan Amin untuk membawa perubahan positif.

Sementara, Calon Wakil Presiden, Muhaimin Iskandar atau yang biasa disapa Cak Imin, mengajak pendukungnya yang hadir di JIS, untuk tidak menjual suaranya. Menurutnya, apabila suara rakyat diperjualbelikan, hal tersebut akan menguntungkan golongan oligarki.

Cak Imin menjelaskan, menjaga demokrasi dengan tidak menjual suara. Dia juga menekankan bahwa Indonesia bukanlah kepunyaan dinasti.

Dengan bertanya kepada pendukungnya, Cak Imin menyatakan bahwa Indonesia bukan milik dinasti, dan merespon dengan tegas saat mendapat jawaban yang menyebutkan dinasti.

Pendukung AMIN yang hadir di JIS disebut Cak Imin sebagai pejuang perubahan yang hadir dengan kerelaan dan kesungguhan.

Dia memberikan penghargaan kepada mereka yang hadir, menyebutnya sebagai orang-orang yang Ikhlas dan penuh semangat perubahan.

Selain itu, Cak Imin menyatakan bahwa Jakarta Internasional Stadium ini merupakan kebanggaan bagi bangsa Indonesia. Dia Menegaskan bahwa kehadiran mereka di Stadion menjadi bukti menandakan dukungan sebagai supporter perubahan yang dibutuhkan oleh Indonesia.

 

Reporter: Andiwijaya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button