NASIONALPALEMBANGSUMSEL

Ikut Diksar Menwa, Mahasiswa UIN Raden Fatah Meninggal Dunia

BritaBrita.com,Palembang – Hebat Sangaji (Aji), Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang meninggal dunia saat mengikuti Pendidikan Dasar (Diksar) Resimen Mahasiswa (Menwa).

Wakil Rektor III UIN Raden Fatah Palembang Rina Antasari menjelaskan Mahasiswa yang meninggal tersebut dikarenakan sakit dan tidak ada indikasi kekerasan.

“Untuk kegiatan Diksar Menwa dilakukan di Sembawa selama kurang lebih 3 Minggu Mahasiswa”ujarnya, Kamis (5/9/2019).

Namun begitu untuk secara medis pihaknya tidak mengetahui detail sakit yang diidap oleh Aji.

Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, Hebat Sangaji yang tengah mengikuti kegiatan tersebut merasa kelelahan dan meminta izin kepada pihak panitia untuk istirahat.

”Diksar yang baru dilakukan satu setengah hari, pada hari Sabtu 31 Agustus, mereka datang untuk pembukaan. Minggu pagi briefing belum acara inti, hari Senin baru full lari, push up, sit up,Senin sore dia merasa capek itu cerita kronologisnya,” ujarnya.

Lanjutnya, Aji sempat berbicara kepada ketua Menwa Yogi bahwa merasa lelah dan diperintahkan untuk istirahat.

Ketika sedang beristirahat Hebat Sangaji berbicara ngelantur seperti mengigau dan menyebutkan nama bude-budenya, Kemudian Menwa berupaya mendatangkan orang pintar.

“Jadi dia itu mengigau, upaya dari menwa dalam keadaan sadar dipanggil istilahnya orang pintar, Hebat Sangaji diistirahatkan di barak,” Katanya.

Ketika orang sedang latihan Aji lari ke sungai, tersandung batu di bibir sungai, yang menyebabkan memar di bagian badan, muka, dan juga di bagian tangan terkena regis (rumput tajam).

Ia mengatakan bahwa meninggalnya Aji tidak diketahui jam berapa pastinya, pihak Menwa membawa jenazah ke Rumah Sakit Umum Palembang, untuk memastikan kebenaran meninggalnya Aji.

Kemudian pihak Menwa segera menghubungi keluarga Hebat Sangaji, sesampainya keluarga Almarhum di Rumah Sakit pihak keluarga meminta dijelaskan kronologi yang sebenarnya.

Setelah mendengar cerita kronologi sebenarnya, akhirnya pihak keluarga dapat menerima dan mengikhlaskan kepergian Hebat Sangaji.

Setelah ba’da Subuh jenazah almarhum langsung dibawa ke kota kelahirannya di bekasi untuk dikebumikan.

Sampai saat ini, pihak Menwa terkhusus ketua menwa, Yogi belum bisa dihubungi dikarenakan mengantar jenazah ke kampung halaman. Sedangkan Diksar yang dilakukan di banyuasin masih terus berlanjut.

Ia mengaku saat mengikuti kegiatan itu ,satu setengah hari dan meninggal, dan sudah diotopsi di rumah sakit umum tidak ada indikasi kekerasan.

“Kemudian saat mau dikirim ke rumahnya di Bekasi diberi formalin terlebih dahulu ke rumah sakit Siti Khodijah Palembang. Dan almarhum hari ini dikubur di Bekasi dan dikirim pesawat pertama tadi pagi,” jelasnya.

Ia pun berharap kedepannya saat mahasiswa ikut diksar Menwa harus kuat secara fisik.

Reporter : Deni W / Tri Jumartini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button