PALEMBANGSUMSEL

Wali Kota Tegaskan LRT- Trans Musi Harus Terintegrasi

BritaBrita.com,Palembang-Wali Kota Palembang, H Harnojoyo memastikan bahwa Bus Trans Musi terintegrasi dengan Light Rail Transit (LRT). Hal ini selain anjuran Kementerian Perhubungan untuk mengintegrasikan juga karena sarana feeder untuk beberapa rute telah diterima secara simbolis belum lama ini.

Wali Kota Palembang, H Harnojoyo

“Palembang sudah memiliki sekitar 114 Trans Musi yang beroperasional maka dengan ditambah 10 unit akan lebih banyak melayani penumpang, terutama saat ini sudah ada aturan setiap Selasa ASN wajib menggunakan LRT,” katanya.

Integrasi dengan LRT ini ditujukan agar waktu tiba dan perginya Trans Musi ini sesuai dengan jadwal LRT. Sehingga kelancaran lalulintas menjadi kunci utama integrasi. Terutama saat ini Dinas Perhubungan Kota Palembang juga sedang menyusun rute feeder.

“Kami berharap semua instansi terkait dapat mendukung kelancaran lalulintas dan penerapan arah lajur lebih diperhatikan lagi,” ujarnya.

Ditambahkan Direktur Operasional PT SP2J Anthony Rais, penambahan bus sudah diterima secara simbolis tetapi belum dalam fisik.

“Masih harus ada prosesnya sampai dengan bus tiba di Palembang, ya nanti rencananya untuk feeder, rutenya sedang disiapkan oleh Dishub,” katanya.

Sementara itu, Kasi Angkutan Dishub Palembang Indra Suryadi mengatakan, Dishub Palembang sebenarnya sudah membuat sembilan rute feeder dengan angkutan bus Trans Musi. Dari sembilan itu ada dua rute yang sempat berjalan sebentar.

“Tidak berjalan karena terkendala anggaran sebab feeder ini subsidi dari pemerintah daerah,” kata Indra sebelumnya.

Rute tersebut yakni Asrama Haji – Talang Jambe, Asrama Haji – Kenten Laut (via Noerdin Panji), Pasar KM 5 – Talang Buruk – Soekarno Hatta, Pasar KM 5 – Sukabangun II – Terminal Sako, Plaju – Tegal Binangun – Jakabaring – 7 Ulu, Terminal Karya Jaya – Lingkar Selatan – Jakabaring 7 Ulu, Ampera – Lebak Keranji – Bukit Lama, RRI – Musi II, 7 Ulu – Prrumahan OPI/TOP.

“Ya ada dua rute feeder yang sempat berjalan tapi sebentar, sekarang tidak lagi karena perlu subsidi,” katanya.

Reporter : Kamayel Ar-Razi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button