PALEMBANG

Pantau Orang Terjangkit Covid-19, Gubernur Bersama MDP Kenalkan Aplikasi DINDO

BritaBrita.com,Palembang – Gubernur Sumsel, H Herman Deru (HD) bersama kampus STIE-STMIK Multi Data Palembang (MDP) memperkenalkan aplikasi Dindo (Dimano Aku Berado). Aplikasi ini merupakan aplikasi pelaporan mandiri tentang keberadaan warga (yang sehat) pada area publik menggunakan smartphone.

Hal ini sebagai bagian dari upaya mempercepat pencarian orang yang potensial terjangkit karena berada pada area publik yang sama dengan orang yang dinyatakan berstatus ODP / PDP / positif sehingga dapat dilakukan upaya pencegahan dini.

HD berharap aplikasi yang dibuat oleh Kampus MDP Palembang ini dapat membantu Dinas Kesehatan dalam menjalankan tugas ditengah pandemi covid19 dan juga dapat mempermudah tenaga medis dalam melakukan pelacakan pada pasien yang diduga terjangkit Covid-19.

“Aplikasi dapat melacak perjalanan pasien yang sudah dilalui masa inkubasi selama 14 hari terakhir dan juga mempermudah para tenaga medis.” ucap HD di ruang kerja Gubernur, Kamis (4/5/2020).

HD juga meminta kepada pihak MDP untuk menambahkan aplikasi tingkat kesembuhan yang tersambung pada data Dinas Kesehatan.

“Saya juga meminta tambahan menu pada aplikasi berupa tingkat kesembuhan di Sumatera Selatan yang mengingatkan petugas medis pada masa inkubasi seseorang yang terjangkit Covid19 untuk dilakukan pemeriksaan ulang guna memberikan informasi yang akurat terhadap masyarakat,” tuturnya.

Aplikasi lanjut HD, ini digunakan ketika masyarakat melakukan kegiatan di luar rumah dengan cara melakukan scan barcode yang tersedia di masing-masing tempat seperti ketika mengunjungi rumah ibadah, LRT, restoran, bioskop, tempat olahraga, dan lainnya.

“Mudah-mudahan dengan aplikasi ini agar masyarakat harus tetap berkiprah dengan produktivitas-produktivitasnya namun dengan syarat protokol kesehatanya tetap dijaga.” Harapnya

Tak hanya aplikasi Dindo, HD juga ingin agar MDP kedepan dapat membuat aplikasi yang dapat digunakan untuk memudahkan muzaki (masyarakat yang wajib zakat) berzakat baik di basanaz maupun ingin bersedekah di PMI.

Sementara dari Perwakilan dari MDP, Yohanes, aplikasi ini dibuat dengan pertimbangan bahwa kehidupan masyarakat harus tetap berlangsung, begitupun aktivitas masyarakat tidak selalu harus sendiri-sendiri dan terpisah.

“Ada kalanya bahkan warga harus berkumpul dalam 1 (satu) area, sehingga penyebaran Covid-19 masih ada. Dengan adanya aplikasi ini tentu akan memudahkan menekan penyebaran karena adanya peringatan dini,” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button