BritaBrita.com, Palembang–
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Sumatera Selatan Sumsel, Yusnin memastikan di Sumsel tidak ada desa fiktif alias ‘desa siluman’ yang aktif menerima program dana desa.
Pihaknya menjamin dana desa yang diterima di Sumsel sudah tepat sasaran dan tidak ada dana desa mengalir ke desa fiktif.
“Tidak ada itu yang namanya desa fiktif di Sumsel. Saya menjamin di Sumsel yang terima dana desa itu semuanya memang nyata adanya dan sudah tepat sasaran,” kata Yusnin, Rabu (6/11/2019).
Yusnin mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel terus melakukan upaya pengawasan sangat ketat di 14 Kabupaten/Kota menerima dana desa yang tersebar di 2.853 desa itu memanfaatkan dana desa dengan sebaiknya dan tepat sasaran.
“2.853 desa di 14 Kabupaten/Kota di Sumsel yang menerima dana desa itu sudah terus menerus kita lakukan pengawasan,” ujarnya.
Pada tahun 2019 ini, dana desa yang dikucurkan pemerintah pusat untuk desa di Sumsel mencapai Rp 2,6 Triliun. Pada 2020, dana desa di Sumsel meningkat 100 Miliar menjadi Rp 2,7 Miliar.
“Dana desa itu digunakan untuk pemenuhan infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, dan lainnya yang ada di desa. Pada tahun depan rencananya dana desa akan banyak digunakan untuk pengembangan desa wisata,” tegasnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengatakan, pihaknya belum mendapatkan laporan mengenai desa fiktif yang ada di Sumsel. “Belum ada, kami belum terima laporan mengenai desa fiktif,” katanya.
Reporter : Maulana
