KALAMNASIONALSYARIAH

Ada Tiga Golongan Umat Islam menurut Surah Al Anfal Ayat 72

BritaBrita.com,Jakarta – Surah Al Anfal merupakan surah ke-8 dalam Al Quran dan termasuk dalam golongan surah Madaniyyah. Dari keseluruhan total 75 ayat, salah satu ayatnya yaitu surah Al Anfal ayat ke-72 dan membagi golongan umat muslim menjadi tiga golongan.

Berikut ini bunyi dari bacaan surah Al Anfal ayat 72 beserta dengan artinya:

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَهَاجَرُوا وَجَاهَدُوا بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالَّذِينَ آوَوْا وَنَصَرُوا أُولَٰئِكَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ ۚ وَالَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يُهَاجِرُوا مَا لَكُمْ مِنْ وَلَايَتِهِمْ مِنْ شَيْءٍ حَتَّىٰ يُهَاجِرُوا ۚ وَإِنِ اسْتَنْصَرُوكُمْ فِي الدِّينِ فَعَلَيْكُمُ النَّصْرُ إِلَّا عَلَىٰ قَوْمٍ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ مِيثَاقٌ ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

Bacaan latin: Innallażīna āmanụ wa hājarụ wa jāhadụ bi`amwālihim wa anfusihim fī sabīlillāhi wallażīna āwaw wa naṣarū ulā`ika ba’ḍuhum auliyā`u ba’ḍ, wallażīna āmanụ wa lam yuhājirụ mā lakum miw walāyatihim min syai`in ḥattā yuhājirụ, wa inistanṣarụkum fid-dīni fa ‘alaikumun-naṣru illā ‘alā qaumim bainakum wa bainahum mīṡāq, wallāhu bimā ta’malụna baṣīr.

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada Muhajirin), mereka itu satu sama lain saling melindungi.

Dan (terhadap) orang-orang yang beriman tetapi belum berhijrah, maka tidak ada kewajiban sedikit pun bagimu melindungi mereka, sampai mereka berhijrah. (Tetapi) Jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah terikat perjanjian antara kamu dengan mereka. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al Anfal: 72).

Mengutip dari tafsir Kementerian Agama (Kemenag), kandungan dari surah Al Anfal ayat 72 menjelaskan kegiatan yang bisa menjadi bukti keislaman seseorang, yakni berhijrah. Selain itu, dalam ayat ini disebutkan tiga golongan kaum muslimin beserta hubungan ketiganya. Tiga golongan ini di antaranya:

1. Golongan pertama adalah kaum yang disebut memperoleh derajat tertinggi dan mulia di sisi Allah, yaitu kaum Muhajirin. Kaum ini pula yang melakukan hijrah bersama Nabi Muhammad SAW ke Madinah hingga rela berkorban memperjuangkan agama Islam melawan kaum musyrikin yang kejam.

Kaum musyrikin tersebut bahkan tidak segan-segan untuk melakukan kekerasan dan penganiayaan kepada kaum Muhajirin. Namun, semua kekerasan dan kekejaman yang mereka terima seolah tidak mampu menggoyahkan keimanan mereka sedikitpun.

Sebab itulah, kaum ini diberi sebutan keistimewaan oleh Allah yaitu beriman, berhijrah, dan berjuang dengan harta dan benda di jalan Allah.

2. Golongan kedua adalah kaum Anshar di Madinah yang memeluk agama Islam. Kaum ini berjanji kepada Rasulullah SAW dengan kaum Muhajirin untuk siap berkorban dengan harta benda mereka di jalan Allah.

Hingga kemudian, Rasulullah menanamkan rasa ukhuwah Islamiah antara kedua golongan ini dan membuat kaum Anshar memandang kaum Muhajirin sebagai saudara kandung. Artinya tidak ada lagi perbedaan hak dan kewajiban di antara mereka dan melahirkan hubungan saling tolong-menolong.

Oleh sebab itu, Allah memberikan dua sebutan kepada mereka, yaitu memberi tempat kediaman dan penolong. Hal ini pula menjadi alasan mengapa mereka dinamai Kaum Anshar.

3. Golongan terakhir adalah kaum Muslimin yang tidak melakukan hijrah ke Madinah. Mereka adalah orang-orang yang menetap di negeri yang dikuasai oleh kaum musyrikin.

Menurut tafsir Kemenag, kaum ini tidak dapat disamakan dengan kedua golongan Muhajirin dan Anshar karena mereka tidak berada di kalangan masyarakat Islam.

Hubungan antara kaum Muhajirin dan Anshor dengan kaum ketiga ini hanya diikat dengan keimanan saja. Namun, apabila mereka ditindas, diberi kekerasan, hingga dipaksa agar meninggalkan agama mereka oleh kaum musyrikin maka mereka wajib dibantu oleh dua kaum muslimin yang lain.

Bahkan diadakan serangan atau peperangan bila dibutuhkan, kecuali bila antara kaum mukminin dan kaum musyrikin itu ada perjanjian damai atau perjanjian tidak saling menyerang.

Itulah penjelasan mengenai isi surah Al Anfal ayat 72 beserta tiga golongan umat Islam yang dikandungnya. Semoga bermanfaat dalam menambah wawasan ke-Islaman kita semua, aamiin. (source: detik.com/berbagai sumber)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button