PALEMBANGSEHATSUMSEL

Anak Demam, Jangan Diobati Obat-obatan Jenis Sirup

BritaBrita.com,Palembang – Suspect Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAKPA) pada anak usia 0-18 tahun kembali bertambah di Palembang.

Sebelumnya dikabarkan dua pasien anak yang sempat dirawat di Rumah Sakit Mohammad Husein (RSMH) Palembang, dinyatakan meninggal dunia.

Satu pasien anak tersebut berumur 3,8 tahun, dengan jenis kelamin perempuan dan saat ini masih dilakukan perawatan intensif oleh tim dokter spesialis kesehatan anak, karena dicurigai suspect gangguan ginjal akut dengan indikasi tidak mengeluarkan urine selama 2 hari.

Hal tersebut diungkapkan dokter spesialis anak RSMH Palembang Dr Eka Intan Fitriana saat press rilis, Jumat (21/10/2022).

Dr Eka Intan Fitriana mengatakan, baru semalam pasiennya dilakukan perawatan, dengan keluhan tidak ada mengeluarkan urine selama 2 hari.”Ternyata ada riwayat demam sepuluh hari yang lalu,” ujarnya.

Namun, lanjut Eka kondisi si pasien anak tersebut hingga saat ini masih baik, maka dari itu pihaknya menyatakan suspek terlebih dahulu karena dari hasil pemeriksaan fungsi ginjal pasien masih dalam batas normal.

“Untuk upaya tindakan medis yang pihaknya lakukan selain melakukan beberapa perawatan kesehatan kepada pasien, juga akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menilai bagaimana kondisi ginjal pasien anak dengan pemeriksaan USG,” katanya.

“Selain itu, kita menelusuri pemakaian obat-obatan yang sebelumnya telah digunakan, apakan mengandung zat diantaranya etilen glikol sebagai zat pelarut dari obat-obat sirup tersebut, yang disinyalir menjadi penyebab gagal ginjal akut pada anak yang saat ini terjadi, untuk kemudian kita laporkan lagi,” tambah Eka Intan.

Sementara itu, Direktur Pelayanan Medik, Perawatan RSMH Palembang dr Martha Hendry Sp.U (K) MARS menuturkan, selain telah menunjuk tim khusus menangi kasus kesehatan seperti ini, pihaknya juga akan melakukan penyelidikan epidemiologi terhadap obatan-obatan yang dipakai pasien sebelumnya.

Selanjutnya, obat-obat itu akan dikirimkan lagi ke bagian Laboratorium Toksikologi pada laboratorium forensik yang ada di provinsi Sumsel hanya di RS Bhayangkara Palembang.

Dia menuturkan, serangkaian upaya serta uji laboratorium tersebut karena kasus ini belum masih dalam penelitian lebih lanjut, belum mempunyai obat-obatan yang cocok. Karena gangguan ginjal yang menyerang anak bukan diakibatkan oleh kuman ataupun virus seperti virus Covid-19.

Dia mengimbau, khususnya kepada masyarakat untuk saat ini menghindari terlebih dahulu terhadap pemakaian obat-obatan jenis sirup pada anak-anak baik itu dibeli secara sendiri-sendiri ataupun jenis herbal.

Dia berharap kepada orang tua untuk meningkatkan kewaspadaan apabila ditemui gejala-gejala pada anak, seperti menderita demam dan jumlah urine yang kurang dari biasa, jangan langsung memberikan obat-obatan jenis sirup.

“Untuk sementara bila anak menderita demam, kita anjurkan untuk pemakaian secara non medis seperti pakai kompres hangat, minum yang banyak serta memakai pakaian yang tipis, serta segera periksakan ke rumah sakit yang ada dokter spesialis anaknya untuk tindak lebih lanjut,” tandasnya.

Reporter: Yanti

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button