EKONOMI

Bandar Sriwijaya Internasional, Dibangun di Tanjung Carat Sumsel

BritaBrita.com – Pemerintah Indonesia, melalui Pemprov Sumatera Selatan, kembali melanjutkan pembangunan pelabuhan bertaraf internasional di Desa Tanjung Carat, Banyuasin II, Sumsel. Proyek yang bernilai lebih dari Rp2 triliun ini sempat tertunda sejak peletakan batu pertama tahun 2021, namun kini siap digenjot kembali pada 2025.

🌍 Lokasi Strategis dan Potensi Ekonomi

Pelabuhan ini terletak ±75 km dari Kota Palembang atau sekitar 3 jam perjalanan, dan hanya 31 km dari Pangkalan Balai. Lokasi ini diharapkan menjadi pusat aktivitas ekspor-impor Sumatera Selatan yang baru.

Baca Juga  Pengembangan UMKM di Kampung Sulam Angkinan: Kolaborasi DPR RI dan Sekda Kota Palembang Dukung Pelestarian Budaya Lokal

🏛️ Usulan Nama: “Bandar Sriwijaya Internasional”

Sebagai pengamat sosial budaya Sumsel, saya memandang bahwa nama “Palembang New Port” kurang merepresentasikan nilai historis dan jati diri daerah. Mengapa bukan Bandar Sriwijaya Internasional?

Nama ini membawa semangat masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya, kerajaan maritim besar di Asia Tenggara yang dulu menguasai jalur perdagangan dari Sungai Musi hingga Samudera Hindia.

📚 Jejak Nama Sriwijaya dalam Kehidupan Modern

  • Universitas Sriwijaya (Unsri)
  • Pabrik Pupuk Sriwijaya
  • Kodam II/Sriwijaya
  • Maskapai Sriwijaya Air

Menamakan pelabuhan ini sebagai Bandar Sriwijaya Internasional akan menambah nilai simbolik dan memperkuat branding global Sumsel.

🛳️ Penutup

Dengan nama Bandar Sriwijaya, pelabuhan ini tak hanya menjadi simpul logistik dan ekonomi, tapi juga simbol kejayaan masa lalu yang menginspirasi masa depan.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button