Pasar Cinde, Denyut Kehidupan yang Ditunggu Masyarakat Palembang

BritaBrita.com, Palembang — Di tengah hiruk-pikuk kota yang terus berkembang, masyarakat Palembang masih menyimpan harapan besar terhadap hidupnya kembali Pasar Cinde — pasar legendaris yang pernah menjadi jantung perdagangan rakyat.
Bagi banyak warga, Pasar Cinde bukan sekadar bangunan di tengah kota, melainkan sumber kehidupan ekonomi yang telah memberi penghidupan bagi ribuan pedagang kecil dan pelaku usaha rakyat selama puluhan tahun. Sejak aktivitas pasar terhenti karena proses pembangunan yang tak kunjung selesai, banyak pedagang kehilangan tempat mencari nafkah.
“Dulu setiap pagi pasar ini ramai sekali. Banyak orang bergantung hidup di sini. Sekarang sunyi… Kami semua menunggu pasar ini hidup lagi,” ujar Abu Bakar ( 52) pedagang yang kios Ramayana yang dulu bertahun-tahun mencari rezeki di kawasan tersebut.
Kawasan Pasar Cinde berada di lokasi strategis, tepat di jalur utama Jalan Jenderal Sudirman, menjadikannya titik penting dalam perputaran ekonomi kota. Bila kawasan ini kembali difungsikan, masyarakat meyakini dampaknya akan sangat besar terhadap aktivitas perdagangan rakyat, UMKM, dan ekonomi lokal.
Pemerintah daerah juga menyadari pentingnya kawasan ini. Dalam beberapa kesempatan, muncul sinyal untuk menata ulang dan menghidupkan kembali kawasan pasar dengan konsep modern namun tetap memberi ruang bagi pedagang tradisional.
Bagi masyarakat Palembang, Pasar Cinde adalah harapan. Bukan hanya untuk berdagang, tetapi juga untuk menghidupkan kembali suasana pasar rakyat yang hangat, ramai, dan penuh kehidupan seperti dulu.
Kini semua mata tertuju pada langkah nyata pemerintah dan pemangku kepentingan untuk menjadikan Pasar Cinde kembali berdenyut — sebagai simbol kebangkitan ekonomi rakyat di jantung kota Palembang.( Bangun)