NASIONALPENDIDIKANREGIONALUncategorized

Di Hadapan Ratusan Mahasiswa Baru UKB, Prof Iskhaq Ungkap Strategi Sukses Kuliah

BritaBrita.com,PALEMBANG –Ratusan mahasiswa baru Universitas Kader Bangsa (UKB) Palembang menyambut baik kehadiran Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah II, Prof Dr Iskhaq Iskandar, MSc di Aula lantai 5  kampus merah UKB Palembang, Kamis (16/10/2025). Dalam acara Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun akademik 2025/2026, Prof Iskhaq berbagi pengalaman dan mengungkapkan bagaimana strategi sukses kuliah yang baik.

“Jangan jadi mahasiswa kupu-kupu, kuliah pulang-kuliah pulang. Namun harus bisa mengembangkan soft skill. IPK tinggi saja tidak cukup,” ungkap Iskhaq. Sebab menurutnya, hard skill di bidang akademik hanya akan membawa masuk ke pintu wawancara, tetapi soft skill-lah yang akan membuat diterima dan bisa bertahan dengan baik.

Iskhaq mengungkapkan bahwa kesuksesan di masa depan tidak hanya ditentukan oleh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang tinggi. Namun ada empat pilar soft skill yang harus dikuasai setiap mahasiswa. Yang pertama yakni, Kemampuan Berpikir Kritis (Critical Thinking). “Jangan mudah menerima informasi apa adanya. Generasi Z adalah generasi yang hidup di banjir informasi. Anda harus selalu bertanya ‘mengapa’ dan ‘bagaimana’. Telusuri sumbernya, analisis biasnya, dan temukan kebenaran yang substantif. Ilmu yang Anda dapat di kampus harus menjadi alat untuk mengasah nalar kritis ini, bukan sekadar untuk dihafal.” ucapnya.

Yang kedua, Kemampuan untuk Berinovasi (Innovation). “Dunia tidak butuh pengekor, tetapi pemecah masalah. Kemampuan berinovasi adalah tentang melihat celah, mengidentifikasi masalah, dan menawarkan solusi yang kreatif dan aplikatif. Ini adalah kombinasi dari pengetahuan, imajinasi, dan keberanian untuk mencoba dengan pemikiran kritis tentunya.”katanya.

Yang ketiga, yakni Kemampuan Membangun Kolaborasi (Collaboration)
Di sinilah Prof. Iskhak memberikan sindiran yang tajam namun mengandung kebenaran. “Tidak cukup pintar sendiri karena orang pintar sering kali sulit bekerja sama. Jangan merasa paling bagus sendiri. Dunia kerja adalah tim. Proyek-proyek besar diselesaikan dengan kolaborasi. Kemampuan untuk mendengarkan, menghargai perbedaan, dan berkontribusi dalam tim adalah kunci kesuksesan yang sering dilupakan.” Jelasnya.

Dan yang keempat, Kemampuan Komunikasi yang Efektif (Communication)
“Anda bisa memiliki ide yang paling brilian di dunia, tetapi jika Anda tidak bisa menyampaikannya dengan baik kepada atasan atau kepada tim, maka ide itu akan mati. Kemampuan komunikasi, baik lisan maupun tertulis, adalah juru bicara dari kepintaran Anda,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya penguasaan bahasa asing, khususnya bahasa Inggris dan Mandarin, sebagai alat komunikasi global. “Tanpa itu, sulit menjadi pemenang di ajang internasional.” katanya.

Lantas, di mana mahasiswa dapat menempa keempat kompetensi inti ini? Prof. Iskhaq dengan tegas menjawab, “Tidak cukup hanya di dalam kelas. Keempat kompetensi itu tidak akan Anda dapat secara utuh hanya dari mendengarkan dosen ceramah. Namun dengan ikut kegiatan organisasi baik di kampus dan luar kampus” jelasnya.

Ia pun menceritakan pengalaman pribadinya semasa kuliah. “Saya dulu sangat aktif berorganisasi. Ikut Mapala (Mahasiswa Pecinta Alam), naik gunung, susur sungai. Dari sana, saya belajar kepemimpinan, kerja sama tim, mengelola logistik, memecahkan masalah di lapangan, dan berkomunikasi dengan berbagai karakter orang. Itu adalah sekolah kehidupan yang tidak ternilai harganya.”

Ia mendorong seluruh mahasiswa baru UKB untuk aktif setidaknya di satu organisasi atau unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang sesuai dengan minat mereka. “Kegiatan kemahasiswaan itulah yang akan membentuk kompetensi yang dibutuhkan dunia. Di situlah Anda belajar memimpin, dipimpin, berdebat, bernegosiasi, dan mengelola konflik. Itu adalah modal nyata untuk masa depan Anda.” Jelasnya.

Mampu Manajemen Waktu Dan Disiplin

Salah satu bagian paling menarik dan praktis dari pidato ini adalah ketika Prof. Iskhaq membeberkan matematika waktu seorang mahasiswa. Ia memaparkan perhitungan yang detail:

Baca Juga  SD Muhammadiyah 20 Palembang Sukses Gelar ANBK 2025: Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

“Apa yang Anda lakukan dengan sisa 40-56 jam perminggu. Itulah yang akan membedakan Anda dengan mahasiswa lainnya. Apakah diisi dengan hura-hura, main game tanpa tujuan, atau diisi dengan kegiatan pengembangan diri seperti organisasi, magang, kursus online, atau berolahraga?” tanyanya.

Perhitungan ini, menurutnya, adalah fondasi dari manajemen diri dan waktu. Dengan mengalokasikan waktu secara bijak, mahasiswa tidak hanya bisa unggul secara akademik tetapi juga mengembangkan soft skill tanpa merasa kelebihan beban.

Wejangan Prof. Iskhak ditutup dengan sebuah pesan yang sederhana namun sangat dalam maknanya, terinspirasi dari pidato seorang Jenderal Angkatan Laut AS.

“Saya punya pesan sederhana untuk kalian semua: Jangan keluar dari kamar sebelum kalian merapikan tempat tidur. Itu mungkin terdengar sepele. Tapi, ada filosofi besar di baliknya. Seorang Panglima pernah berkata, jika ingin menaklukkan dunia, mulailah dengan merapikan tempat tidurmu setiap pagi.Dengan merapikan tempat tidur, Anda telah menyelesaikan tugas pertama hari itu. Itu memberi Anda sedikit kebanggaan dan mendorong Anda untuk menyelesaikan tugas-tugas berikutnya. Dan pada akhir hari, itu akan mengingatkan Anda bahwa hal-hal kecil di awal sangat penting untuk menyelesaikan hal-hal besar. Tugas pertama harus selesai. Itulah awal dari sebuah disiplin dan konsistensi.” pungkasnya.

Ia mendorong mahasiswa untuk membangun “kebiasaan baik” yang ditambahkan terus menerus. “Dengan berbagai kebiasaan baik itu, efeknya akan terakumulasi dan suatu hari nanti akan memberi hasil yang luar biasa dalam hidup Anda.” tegasnya.

Sementara itu, Rektor UKB Palembang, Dr dr Fika Minata Wathan, Mkes turut mengapresiasi kegiatan tersebut dan mengucapkan selamat datang kepada ratusan mahasiswa baru UKB di kampus merah itu. Ia bangga dengan kepercayaan yang diberikan tersebut dan berharap UKB akan terus menjadi pilihan yang utama dan terus melahirkan kader-kader bangsa berkualitas dan berdaya saing. (len)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button