Luar Biasa, Sumsel Pertahankan Posisi 3 Besar pada STQH Nasional 2025

BritaBrita.com, KENDARI – Target kafilah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) untuk mempertahakan posisi/rangking tiga besar pada STQH Nasional terwujud. Hal tersebut diketahui setelah Dewan Hakim STQH Nasional XXVIII tahun 2025, melakukan rapat, Sabtu 18 Oktober 2025.
Dari data yang didapat oleh Admin LPTQ Sumsel, kafilah Sumsel meraih poin 100, yang didapat dari dua juara 1 (medali emas) , dua juara 2 (perak) , dua juara 3 (perunggu) , serta 5 juara harapan (1 harapan 1, 3 harapan 2, dan 1 harapan 3).
Para peserta yang meraih medali emas (juara 1) yakni dari cabang tilawah anak putri atas nama Sabilah Raudhatul Jannah (Muba), dan dari cabang Hapalan hadits 500 tanpa sanad atas nama Iren Agustina (Muba).
Kemudian dua peserta meraih juara 2 (medali perak) yakni atas nama Ari Wicaksono (Tilawah Dewasa Putra, OKI), dan Hj Bahjatun Mahmudah (KTIH putri, Lahat). Sementara medali perunggu diraih oleh Ahmad Dzuriqoh Assyathir (Tilawah anak putra, OKI), dan Aisyah Hanifah (Hifzil 30 juz putri, Palembang).
Sedangkan juara harapan 1 diraih oleh Ahmad Mubarok (KTIH putra, Palembang), juara harapan 2 didapat oleh Luciana Carly (Tilawah dewasa putri, Palembang), Muhammad Izzunnafi Azzamy (1 juz + tilawah putra, Mutara), dan Reza Ramadhani (Hapalan Hadits 100 tanpa sanad, Muaraenim). Kemudian juara harapan 3 didapat oleh Ahmad Farhat Almunji ( Hifzil 5 Juz + tilawah putra, Palembang).
Sumsel hanya kalah dari Kafilah Kalimantan Timur yang merebut juara umum dengan poin sebesar 259, serta dari kafilah DKI Jakarta yang meraih 195 poin.
Sedangkan kafilah Jawa Timur (Jatim) yang merupakan juara umum STQH Nasional XXVII di Jambi tahun 2023, merosot dengan hanya menempati posisi 6 besar dengan 62 poin. Jatim masih kalah dari perolehan poin Provinsi Riau diurutan ke empat dengan 69 poin, dan Jawa Barat di urutan ke lima dengan 66 poin.
Dengan pencapaian tetap bertengger di tiga besar nasional, menunjukkan bahwa Sumsel merupakan provinsi terbaik di luar Pulau Jawa di ajang STQH Nasional, hanya di bawah Kaltim yang dikenal didukung pendanaan yang besar.
Ketua Harian LPTQ Sumsel, Drs KH Mudrik Qori, menyampaikan puji syukur kehadirat Allah SWT atas prestasi tersebut. Menurutnya, hasil tersebut bagi Sumsel merupakan pencapaian yang luar biasa, karena dua kali STQH, kafilah Sumsel menempati posisi tiga besar nasional.
Ditambahkan Kiai Mudrik Qori, prestasi tersebut tidak terlepas dari proses dan pembinaan yang baik yang telah dilakukan. Juga tentu berkat dukungan dan bimbingan dari Gubernur Sumsel, H Herman Deru dan jajaran, Biro Kesra Sumsel, Kanwil Kemenag Sumsel, DPRD Sumsel serta semua pihak yang telah mensuport dan mendoakan.
Doa-doa tersebut datang dari pondok-pondok pesantren, madrasah-madrasah di bawah Kemenag Sumsel, serta dari masyarakat yang peduli Al-Quran, ujar Kiai Mudrik.
Kiai Mudrik secara khusus juga mengucapkan terimakasih kepada para pelatih dan panitia/pendamping kafilah. Hasil ini juga tidak terlepas dari kerja keras, kesungguhan dan sumbangsih dari seluruh pelatih dan panitia, tegas Ki Mudrik Qori.
Kemudian Ki Mudrik Qori berpesan kepada para peserta untuk tetap semangat baik yang berhasil maupun yang belum berhasil. Terus berlatih, dan semakin tawaduk, harapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Plt Asisten I Sekda Sumsel, Dr Drs H Sunarto, M. Si, yang juga ketua umum LPTQ Sumsel.
Dr H Sunarto bersama Kakanwil Kemenag Sumsel, Dr KH Syafitri Irwan, M. Pd. I sengaja datang memberikan motivasi kepada kafilah Sumsel, sebelum lomba-lomba STQH dimulai. Keduanya juga memberikan bantuan insentif secara pribadi sebagai wujud kepedulian kepada peserta STQH Sumsel. (ica).