KALAM

Jabal Rahmah, Jejak Kasih Sayang dan Pengampunan

 

JABAL (bukit) Rahmah terletak di dataran Padang Arafah, sekitar 25 km tenggara Mekkah, Jabal Rahmah—yang secara harfiah berarti “Bukit Kasih Sayang”—adalah sebuah bukit kecil setinggi ±70 m dengan monumen putih di puncaknya. Menurut KH Agus Jaya , Lc, M. Hum, Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) Kloter 19 PLM, Sumsel, bukit ini menjadi saksi bersejarah sejumlah peristiwa spiritual dalam tradisi Islam.

Pertemuan Adam dan Hawa

Menurut tradisi lisan, setelah Nabi Adam dan Siti Hawa diusir dari surga dan hidup terpisah selama puluhan hingga ratusan tahun, Allah SWT mereuni mereka di Jabal Rahmah setelah pertobatan mereka diterima. Momen ini dianggap simbol kasih sayang dan pengampunan-Nya .
Jejak Para Nabi

1. Nabi Adam & Hawa – simbol awal kasih, pengampunan Allah, dan awal peradaban manusia .

2. Nabi Ibrahim – di bukit ini pula beliau bermimpi menyembelih putranya, menunjukkan ketaatan tanpa syarat melalui perintah Ilahi yang akhirnya diganti dengan domba sembelihan

Baca Juga  Akhlak: Mahkota Seorang Mukmin dan Jalan Menuju Surga

3. Nabi Muhammad SAW – di kaki bukit ini dalam rangkaian Haji Wada’ beliau menyampaikan khutbah perpisahan dan menerima wahyu terakhir berupa Surah Al‑Ma’idah ayat 3 yang menegaskan kesempurnaan Islam .

Makna Spiritual bagi Jamaah

Jabal Rahmah menjadi tempat ziarah penting saat wukuf di Arafah, karena diyakini mustajab untuk berdoa. Banyak jemaah datang untuk memohon pengampunan, pasangan hidup, dan keberkahan . Bangunan monumen juga berfungsi sebagai penanda peristiwa legendaris tersebut .

Etika dan Pelestarian

Meski hanya sebuah bukit kecil, Jabal Rahmah selalu dipenuhi peziarah. Namun perlu diingat, jangan melakukan ritual tambahan seperti mencium monumen atau meninggalkan coretan—karena bisa mengotorinya dan melenceng dari nilai spiritualnya .

Baca Juga  Ketatnya Pemeriksaan Nusuk dan Larangan Haji Tanpa Visa Resmi, Bikin Haji Makin Tertib.

Meresapi Kasih dan Ampunan

Kunjungan ke Jabal Rahmah bukan sekadar laluan fisik, tapi sebuah perjalanan hati:

Mengingat bahwa Allah selalu memberi pengampunan bagi yang tulus bertobat.

Merayakan cinta dan kasih sayang Ilahi yang abadi, dari Adam hingga Rasul–Nya.

Menguatkan ikatan spiritual dan doa di tempat yang sarat makna.

Tips Kunjungan:

Waktu terbaik Pagi atau senja, saat cuaca lebih bersahabat dan lebih khusyuk
Persiapan fisik Bukit ini memiliki sekitar 160–168 anak tangga, bisa naik dalam 10–15 menit

Jabal Rahmah adalah jejak cinta dan pengampunan terbesar—dari titik pertemuan Adam & Hawa, keteguhan Ibrahim, hingga khutbah perpisahan Muhammad SAW. Di atas bukit kecil ini, jutaan jiwa berhenti, berdoa, dan mengingat betapa besar kasih sayang Allah SWT. Melantunkan doa dari sana adalah menyambungkan hati dengan aliran rahmah Ilahi—rahmah yang tak pernah putus. (ica)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button