KALAM

Ketatnya Pemeriksaan Nusuk dan Larangan Haji Tanpa Visa Resmi, Bikin Haji Makin Tertib.

MUSIM haji tahun 2025 ini diwarnai dengan peningkatan pengawasan yang luar biasa dari otoritas Arab Saudi.

Setiap calon jemaah wajib menunjukkan visa haji resmi dan pendaftaran melalui aplikasi Nusuk untuk dapat melaksanakan ibadah haji.

Pemeriksaan terhadap dua dokumen ini—visa dan Nusuk—dilakukan secara ketat di berbagai titik, mulai dari bandara, hotel, hingga jalur menuju Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

Mengapa Pemeriksaan Visa Haji dan Nusuk Begitu Ketat? Inilah laporan KH Agus Jaya , Lc, M.Hum, Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) Kloter 19 Sumsel, dari Padang Arafah.

1. Mengendalikan Jumlah Jemaah Secara Tepat
Arab Saudi menetapkan kuota resmi untuk tiap negara guna memastikan pelaksanaan haji berjalan aman dan tertib. Tanpa kontrol ketat, jumlah jemaah bisa membeludak, membahayakan keselamatan, dan menyulitkan pengelolaan logistik.

2. Menghindari Haji Ilegal
Banyak orang mencoba berhaji tanpa visa resmi, dengan cara masuk menggunakan visa turis atau umrah. Praktik ini disebut haji tanpa tasreh, dan sangat dilarang. Pemeriksaan Nusuk dan visa haji dilakukan untuk memisahkan jemaah resmi dari jemaah ilegal.

Baca Juga  Muhammadiyah dan LazisMu Palembang Salurkan Bantuan Mendesak, Bangun Asa Korban Kebakaran 1 Ulu

3. Menjaga Keamanan dan Kelancaran Ibadah.
Nusuk bukan sekadar aplikasi, tapi sistem digital yang memuat data penting terkait jemaah: mulai dari lokasi penginapan, jadwal ibadah, transportasi, hingga kondisi kesehatan. Pemeriksaan ini penting untuk mengantisipasi kemacetan, kerusuhan, atau penumpukan massa di titik-titik kritis.

4. Pemerataan Layanan Fasilitas
Jemaah resmi mendapatkan fasilitas seperti tenda di Mina dan Arafah, konsumsi, serta layanan kesehatan. Tanpa sistem Nusuk, distribusi fasilitas menjadi kacau dan merugikan jemaah yang berhak.

#Larangan Haji Tanpa Visa Resmi dan Nusuk.#

Haji tanpa visa resmi dan tanpa mendaftar di Nusuk dianggap pelanggaran hukum di Arab Saudi. Konsekuensinya sangat serius:

Ditangkap dan Dideportasi
Jemaah tanpa dokumen resmi akan ditindak oleh aparat. Banyak yang ditangkap saat berusaha menyusup ke area Arafah atau Mina. Mereka langsung dideportasi dan bisa dilarang masuk ke Arab Saudi selama beberapa tahun.

Baca Juga  Jemaah Haji "Kursi Roda" Simbol Perjuangan Tiada Tara

Denda Berat
Pemerintah Saudi menetapkan denda besar bagi siapapun yang ketahuan membantu atau melakukan haji ilegal, baik warga lokal maupun asing.

#Ibadah Haji Tidak Sah Secara Administratif dan Etika#

Meski niat berhaji kuat, menempuh jalan ilegal menunjukkan ketidakpatuhan terhadap aturan. Dalam konteks fiqih dan etika, hal ini bisa mengurangi bahkan membatalkan nilai spiritual haji.

Ketatnya pemeriksaan visa haji dan aplikasi Nusuk bukan untuk mempersulit jemaah, melainkan untuk memastikan keselamatan, keamanan, dan keberlangsungan ibadah haji secara tertib.

Bagi siapa pun yang ingin berhaji, pastikan hanya menggunakan jalur resmi. Haji adalah ibadah suci, dan kemuliaannya justru dimulai dari cara yang benar dalam menunaikannya. (ica)

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button