Rintis Usaha Pertanian, Perternakan dan Perikanan Terintegrasi untuk Menunjang Kebutuhan RS Ar-Royyan

VISI Rumah Sakit (RS) Ar-Royyan untuk menjadi rumah sakit unggul, selain terus berupaya meningkatkan fasilitas dan pelayanan kesehatan, juga melakukan diversifikasi usaha.
Memanfaatkan asset tanah yang dimiliki RS Ar-Royyan di Jalan Sarjana Indralaya, seluas lebih kurang 6 Ha sedang dirintis pengembangan usaha peternakan, pertanian, dan perikanan terintegrasi, yang meliputi usaha peternakan ayam kampung, domba dan sapi serta perikanan.
Juga usaha pertaniannya seperti sayuran, jagung, pisang dan lain-lain, dimaksudkan untuk diolah sebagai pakan ternak termasuk untuk kebutuhan rumah sakit yang terus berkembang. Tentu usaha peternakan, perikanan dan pertanian terintegrasi ini, juga selaras dengan Program Ketahanan Pangan Presiden RI, Prabowo Subianto.
Upaya untuk mengembangkan sistem pertanian terpadu guna menunjang kebutuhan RS Ar-Royyan tersebut, adalah pemikiran brilian dari Direktur RS Ar-Royyan, dr H Restu Iman, Sp. Pd. KKV. Finasim. dr Iman berpikir jauh ke depan, seiring perkembangan rumah sakit swasta di jantung Kabupaten Ogan Ilir ini.
Dalam rangka merintis usaha tersebut, Sabtu 23 Agustus 2025, sejumlah karyawan RS Ar-Royyan dan ustadz/uztadza melakukan kunjungan penjajakan ke Zafarm, Palembang, yang mengembangkan perikanan sistem bio fox dan pertanian sistem hydroponix.
Dipimpin dr Irfan Nurrahman, rombongan RS Ar-Royyan diterima oleh Farid, ST selaku penanggungjawab lapangan di Zafarm , yang merupakan pengelola tempat pertanian terpadu tersebut. Ikut dalam rombongan yakni Ardha Sgonang, Ir M Najib, Ust Zainal Abidin, Ustadzah Rosyida, dan Sepriyanto.
Menurut Ardha Sgonang, kalau nanti usaha pertanian terpadu ini sudah berjalan baik, maka bisa terjadi simbiosis mutualisme antara RS Ar-Royyan dengan usaha pertanian terpadu tersebut.
Mengingat usaha pertanian terpadu ini ada tanaman sayur-sayuran, buah-buahan, ternak ayam, ternak kambing/beri-beri, dan perikanan.
Tentu sebagai rumah sakit yang terus berkembang, pasti memerlukan bahan-bahan untuk kebutuhan konsumsi pasien. Karena itu mulai sekarang harus sudah di planning, ujar Ardha.
Saat ini secara skala kecil, pihak RS Ar-Royyan sudah memulai usaha pertanian terpadu yang berlokasi di Jalan Sarjana Kelurahan Simpang Timbangan, Indralaya Utara, Ogan Ilir.
Namun usaha ini perlu dikembangkan secara lebih baik, karena itu perlu “belajar” ke tempat-tempat yang sudah lebih dulu berkembang.
Seperti hari Sabtu, 23 Agustus 2025, rombongan RS Ar-Royyan datang berkunjung ke Zafarm, usaha pertanian Terpadu dengan pola bio fox untuk usaha perikanan dan hidroponik untuk jenis sayuran dan buah-buahan.
Tempat ini memang dibuka untuk siapapun yang berminat belajar dan studi banding. Termasuk juga untuk anak-anak sekolah melakukan PKL, dan mengenal berbagai tumbuhan, dan perikanan.
Seperti saat rombongan Ar-Royyan berkunjung, bertemu dengan pelajar dari SMKN Tanjung Lago Banyuasin dan mahasiswa jurusan Biologi UIN Raden Fatah. (ica)