Pempek Palembang, Cita Rasa Khas yang Tak Pernah Pudar

Oleh: Anita Muhammad Amin
Palembang — Siapa yang tak kenal pempek? Makanan khas Palembang ini sudah menjadi ikon kuliner Sumatera Selatan dan dicintai banyak orang, baik di dalam maupun luar negeri. Setiap gigitan pempek menghadirkan sensasi gurih ikan tenggiri berpadu lembutnya adonan sagu dan segarnya cuko — saus asam pedas manis yang menjadi ciri khasnya.
Di salah satu sudut kota Palembang, tepatnya di sebuah warung sederhana di Jalan Merdeka, antrean pembeli tampak tak pernah sepi. “Pempek ini bukan sekadar makanan, tapi juga cerita tentang Palembang,” ujar Siti Aisyah, pemilik warung yang sudah berjualan sejak 25 tahun lalu.
Ada berbagai jenis pempek yang ditawarkan: kapal selam, lenjer, adaan, kulit, dan pempek kecil. Semuanya digoreng garing di luar namun tetap lembut di dalam. Disajikan bersama potongan timun segar dan siraman cuko kental, pempek menjadi hidangan yang selalu dirindukan.
Selain rasa, rahasia kelezatan pempek juga terletak pada kualitas bahan. Ikan tenggiri segar menjadi pilihan utama karena menghasilkan tekstur kenyal alami dan aroma khas laut. “Kami tidak pakai pengawet. Semua bahan alami, itu yang bikin orang kembali lagi,” tambah Siti Aisyah.
Kini, pempek tak hanya bisa dinikmati di Palembang saja. Banyak penjual yang mengirim pempek ke berbagai kota besar di Indonesia bahkan luar negeri. Tapi, sensasi menikmati pempek langsung di kota asalnya tetap tak tergantikan.
Kuliner legendaris ini bukan sekadar makanan, tapi bagian dari identitas budaya Palembang yang terus hidup dari generasi ke generasi.