EKONOMI

Bank Nasional Fokus Perluas Layanan Digital untuk Dukung Inklusi Keuangan

Bank Mandiri dan Bank Syariah Indonesia (BSI) tampil sebagai dua pemain utama yang mendorong kemajuan layanan digital

 

BritaBrita.com,Jakarta, 27 Juli 2025* — Sejumlah bank nasional terus memperluas transformasi digital guna mendukung inklusi keuangan di seluruh lapisan masyarakat.

Di antaranya, Bank Mandiri dan Bank Syariah Indonesia (BSI) tampil sebagai dua pemain utama yang mendorong kemajuan layanan digital berbasis teknologi sekaligus menjangkau segmen-segmen strategis seperti pelaku UMKM dan generasi muda muslim.

Bank Mandiri, melalui aplikasi *Livin’ by Mandiri*, mencatat peningkatan signifikan dalam jumlah pengguna aktif dan volume transaksi.

Inovasi seperti pembukaan rekening secara daring, integrasi QRIS, hingga fitur manajemen keuangan personal disediakan guna memudahkan nasabah menjalankan aktivitas finansial harian.

“Digitalisasi bagi kami bukan hanya strategi bisnis, tapi cara nyata menjangkau masyarakat yang sebelumnya belum terlayani.

Baca Juga  Ekonomi Sumatera: Potensi Besar, Tantangan Struktural, dan Jalan Menuju Pertumbuhan Berkelanjutan

Kami ingin layanan keuangan hadir hingga pelosok,” ujar Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, dalam pernyataannya pekan ini.

Sementara itu, Bank Syariah Indonesia (BSI) tak ketinggalan dalam menghadirkan layanan perbankan syariah yang mudah diakses.

Aplikasi BSI Mobile kini menjadi tulang punggung operasional digital BSI dengan fitur lengkap seperti transfer, zakat, wakaf, hingga pembiayaan berbasis syariah.

Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, menyatakan bahwa misi BSI adalah menghadirkan keuangan yang tidak hanya modern, tapi juga sejalan dengan nilai-nilai Islam.

“Kami ingin umat Islam memiliki layanan keuangan yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah, namun tetap kompetitif dan inovatif,” katanya.

Baca Juga  10 Tren Bisnis 2025 yang Menguntungkan dan Potensial

Menurut OJK, tingkat inklusi keuangan Indonesia telah mencapai 88,5% pada awal 2025, namun tantangan masih besar, terutama dalam hal literasi digital dan pemanfaatan layanan keuangan secara produktif.

Analis ekonomi syariah dari UIN Jakarta, Dr. Hidayat Munawir, menyebut BSI sebagai contoh harmonisasi antara nilai agama dan kebutuhan zaman. “Keuangan syariah bukan lagi alternatif, tapi menjadi bagian dari solusi nasional,” ujarnya.

Bank Mandiri dan BSI kini menjadi dua contoh nyata bagaimana transformasi digital yang inklusif dapat memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat, sekaligus membuka akses seluas-luasnya bagi semua golongan, dari perkotaan hingga pedesaan. (*)

Jurnalis: Bangun Lubis

Editor: Taufik Husni

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button