Jemaah Haji OI Sudah Tiba di Makkah dari Madinah .

BritaBrita.com, MAKKAH – Setelah menempuh perjalanan sekitar enam jam dari Kota Madinah Al-Munawaroh, Sabtu 24 Mei 2025, pukul 18.00 WSA (Waktu Saudi Arabia) , rombongan jemaah haji Kabupaten Ogan Ilir (OI) Sumsel, tiba di kota suci Makkah Al-Mukaramah.
Dikutif dari media sosial, Rahmini, S. Si, M. Si, Kabag Perekonomian dan SDA Pemkab OI, yang tergabung dalam jemaah haji Ogan Ilir, mereka berangkat dari Madinah setelah miqat di masjid kawasan Bir Ali, Sabtu 24 Mei 2025 siang.
Sebagai informasi, jemaah haji Ogan Ilir tiba di Madinah, 15 Mei 2025 lalu, setelah “terbang” selama 8 – 9 jam dari Bandara SMB II, yang menjadi embarkasi Palembang.
Selama sekitar 10 hari di Kota Nabi tersebut, jemaah haji OI telah menyelesaikan rangkaian Sholat Arbain (sholat fardhu 40 waktu) di Masjid Nabawi.
Selain itu jemaah haji OI juga sudah ziarah ke beberapa tempat bersejarah, seperti ke Masjid Quba, Jabbal Uhud, dan juga melihat kebun kurma.
Kemudian juga ziarah ke makam Rasulullah Muhammad SAW di masjid Nabawi dan sholat di Raudah, yang merupakan tempat yang mustajab untuk berdoa.
Lalu juga ziarah ke pemakaman Baqi’ tak jauh dari Masjid Nabawi, serta ke beberapa masjid lainnya. Kemudian juga berkunjung ke Museum Rasulullah.
Menurut Rahmini, setiba di Makkah Al-Mukarammah, rombongan jemaah haji lansung ke maktab, disambut oleh pihak maktab dengan ramah. Lalu setelah beristirahat, mereka mengerjakan umrah wajib, yakni dengan melakukan Thawab, Sa’i, dan Tahallul di Masjidil Haram. Dengan selesainya melaksanakan umrah wajib, maka jemaah sudah diperbolehkan melepas pakaian ihram.
Jemaah haji OI akan berada di Makkah selama sekitar satu bulan, untuk melaksanakan rukun, wajib, dan sunah haji. Seperti akan melaksanakan wukuf di Padang Arafah pada 9 Zulhijjah 1446 H, lalu melontar tiga jumrah di Mina, termasuk akan mengerjakan Thawab, sai, dan ber Tahallul di Masjidil Haram, sebagai rangkaian ibadah haji.
Selama menunggu waktu wukuf tersebut, para jemaah akan melaksanakan ibadah di Masjidil Haram, yang nilainya 100.000 kali lipat dibanding beribadah di masjid di Tanah Air. Kemudian juga bagi yang mau, bisa pula melaksanakan umrah sunah.
Kepada para jemaah dianjurkan untuk memaksimalkan ibadah selama di Tanah Suci ini, tapi tetap memperhatikan kemampuan fisik dan kesehatan. Sehingga tetap fresh saat melaksanakan rukun haji, yang merupakan inti ibadah haji. (ica)



