Perlu Evaluasi Penataan SPBU untuk Kurangi Kemacetan dan Antrian Panjang

BritaBrita.com, Palembang — Dewan Pakar Bakti Persada Masyarakat Sumatera Selatan, Dr. Albar Sentosa Subari, menyoroti persoalan antrian panjang di sejumlah SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) yang kerap menimbulkan kemacetan lalu lintas di beberapa titik wilayah Sumatera Selatan.

Menurutnya, kondisi tersebut tidak semata disebabkan oleh meningkatnya kebutuhan BBM, tetapi juga karena faktor tata letak dan manajemen pelayanan SPBU yang belum sepenuhnya tertib.
“Banyak SPBU yang lokasinya terlalu sempit, sehingga kendaraan sulit keluar masuk. Ini menimbulkan antrian panjang dan berdampak langsung terhadap kemacetan di jalan raya,” ujar Albar Sentosa Subari dalam keterangannya, Rabu (5/11/2025).
Ia juga menyoroti **kurangnya disiplin** dalam pelaksanaan aturan di lapangan. Beberapa SPBU masih ditemukan pengisian BBM menggunakan derigen dalam jumlah banyak, yang seharusnya tidak diperbolehkan karena berpotensi mengganggu pelayanan bagi pengguna kendaraan bermotor.
> “Kendaraan roda dua sering kali masuk ke jalur khusus mobil, padahal sudah disediakan jalur sendiri. Hal-hal kecil seperti ini jika dibiarkan, lama-lama menjadi sumber kemacetan,” tambahnya.
Selain itu, Albar menilai perlu adanya koordinasi dan evaluasi menyeluruh antara pihak Pertamina, aparat terkait, serta pemerintah daerah dalam mengatur distribusi BBM dan penataan lokasi SPBU. Terlambatnya pengiriman BBM, baik karena faktor kendaraan pensuplai maupun kebijakan di tingkat nasional, juga turut memperburuk situasi di lapangan.
“Ke depan, kita berharap pengambilan keputusan di tingkat kementerian maupun BUMN bisa mempertimbangkan kondisi riil di lapangan. Jangan sampai wacana-wacana di pusat justru menimbulkan persoalan baru di daerah,” tegasnya.
Sebagai penutup, Dewan Pakar Bakti Persada Masyarakat Sumatera Selatan ini mengajak semua pihak untuk **meningkatkan disiplin, tertib antrian, dan memperbaiki tata kelola SPBU** agar pelayanan publik berjalan lancar dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat di jalan raya.



