NASIONAL

STQHN XXVIII Dibuka Menko PMK, Defile Sumsel Tampil Urutan Tiga

 

BritaBrita.com, KENDARI – Seleksi Tilawatil Quran dan Hadist (STQH) Tingkat Nasional XXVIII Tahun 2025 yang dipusatkan di Lapangan Ex MTQ Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara, Sabtu malam 11 Oktober 2025 sekitar pukul 21.00 WITA dibuka Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) , Prof Dr Pratikno, mewakili Presiden Prabowo Subianto yang berhalangan hadir.

STQH Nasional XXVIII ini mengambil tema ; Syiar Al-Quran dan Hadist, Merawat Silaturrahmi, Melestarikan Lingkungan, akan berlangsung hingga 19 Oktober 2025 mendatang.

Hadir juga pada opening ceremony tersebut, Menteri Agama Prof Dr KH Nasaruddin Umar, MA, Anggota DPR/DPD RI Dapil Sultra, Gubernur Sultra, Mayjen TNI (pur) Andi Simarungkang serta undangan lainnya. Dari Sumsel hadir Asisten I Sekda Dr H Sunarto, M. Si yang mewakili Gubernur H Herman Deru.

STQH XXVIII ini memperlombakan 5 cabang dan 11 golongan, yang mengambil 6 venue sebagai lokasi perlombaan. Yakni Arena Utama Lapangan ex MTQ, Aula UIN Kendari, Aula Kantor Kanwil Kemenag Sultra, Aula Kantor Inspektorat, Aula Kantor BPMD, dan Aula Kantor Dinas Pendidikan Sultra.

Selain lomba-lomba juga digelar pameran dan bazar, pawai taaruf, serta seminar Al-Quran.

Selain itu hadir juga saat acara opening ceremony para Gubernur se Indonesia /mewakili, Kakanwil Kemenag se Indonesia, para Ketua LPTQ se Indonesia, serta undangan lainnya.

Di awal acara dilaksanakan defile kafilah STQH Nasional, diawali kafilah Provinsi Aceh Darussalam, disusul Sumut, dan Sumsel. Sementara tuan rumah Sulawesi Tenggara paling buncit sebagai penutup defile. Di setiap peserta defile disebut MC, diiringi lagu daerah Masing-masing provinsi. Pada saat Sumsel dipanggil langsung diperdengarkan lagu “Ya Saman”, khas Palembang.

Baca Juga  Menyambangi kantor Wali Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara

STQH Nasional di Bumi Anoa Sultra ini diikuti seluruh provinsi di Indonesia, yakni 34 provinsi. Namun ada yang mengirim seluruh cabang /golongan yang dilombakan, tapi ada yang hanya sebagian.

Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar mengatakan gelaran STQH bukan hanya sekadar lomba, tapi dia juga mengajak masyarakat, untuk lebih memahami isi kandungan Al-Quran, termasuk menjaga dan melestarikan alam, sesuai dengan tema STQH. (ica)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button